Langsung ke konten utama

alat musik sulawesi


Inilah 6 Alat Musik Tradisional Dari Pulau Sulawesi

Advertisement

Artikel ini merupakan bagian dari artikel berjudul "Inilah 35 Alat Musik Tradisional Indonesia dari 35 Provinsi", tepatnya membahas mengenai alat musik tradisional dari provinsi-provinsi di Pulau Sulawesi.

Advertisement
Pulau Sulawesi sendiri terbagi atas 6 provinsi, yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo. Nah berikut ini penjelasan alat musik tradisional dari 6 provinsi tersebut :

Daftar Isi

1. Alat Musik Tradisional Dari Sulawesi Utara

Arbabu

Advertisement
Alat musik tradisional dari Provinsi Sulawesi Utara adalah bernama Arbabu. Arababu merupakan alat musik sejenis rebab yang terbuat dari bahan dasar tempurung kelapa serta kulit binatang sebagai resonatornya. Alat musik ini hanya memiliki 1 (satu) dawai. Dawai tersebut dimainkan dengan cara digesek memakai tangkai gesek yang terbuat dari bambu. Dawainya sendiri terbuat dari serat pisang Hote, yaitu jenis tanaman pisang yang banyak tumbuh di Provinsi Sulawesi Utara.

2. Alat Musik Tradisional Dari Sulawesi Tengah

Ganda

Masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah mengenal alat musik tradisional dalam kebudayaannya bernama "Ganda". Alat musik ini merupakan gendang kecil seperti halnya alat musik marwas yang terbuat dari bahan dasar kayu dan kulit sapi yang berfungsi sebagai membrannya. Ganda umumnya dimainkan dengan cara ditepuk memakai tangan dan akan menghasilkan nada-nada ritmis. Permainan dari alat musik ini biasanya dilakukan bersama dengan iringan alat musik tradisional lainnya.
Advertisement

3. Alat Musik Tradisional Dari Sulawesi Selatan

Tolindo

Alat musik tradisional Provinsi Sulawesi Selatan adalah Tolido. Alat musik ini merupakan alat musik petik yang mempunyai bentuk cukup unik dan terbuat dari kayu berbentuk busur yang bertumpu pada bagian tempurung kelapa utuh. Pada bagian busur, ada senar panjang yang dapat menghasilkan suara ketika dipetik. Bagi masyarakat Makassar, alat musik ini disebut Popundi.

4. Alat Musik Tradisional Dari Sulawesi Barat

Kecapi Mandar

Kecapi Mandar merupakan alat musik petik yang berasal dari kebudayaan suku Mandar di Provinsi Sulawesi Barat. Alat musik ini terbilang cukup unik dan berbeda dengan alat musik sejenis kecapi yang berasal dari kebudayaan Tionghoa. Kecapi Mandar umumnya dimainkan dengan cara direngkuh oleh para pemainnya, seperti halnya di dalam permainan instrumen gitar.

Jumlah senar pada kecapi ini terbilang cukup banyak, yaitu sekitar 20 (dua puluh) buah. Oleh sebab itu sangat jarang orang Mandar yang dapat memainkan alat musik ini. Biasanya mereka yang lanjut usialah sajalah yang dapat memainkannya, itu pun hanya dalam jumlah yang terbatas. Di dalam bahasa Mandar sendiri, instrumen khas Sulawesi Barat ini disebut dengan nama "Kacaping Tobaine".
Advertisement

5. Alat Musik Tradisional Dari Sulawesi Tenggara

Baasi

Alat musik tradisional Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Baasi. Alat musik ini merupakan seperangkat potongan batang bambu dengan jumlah 10 (sepuluh) buah dan dimainkan dengan cara dipukul-pukul memakai rotan. Ke-10 buah bambu Baasi tersebut mempunyai panjang yang berbeda-beda dengan setiap lubang pada bagian pakalnya, sehingga alat musik ini akan menghasilkan bunyi nada yang berbeda-beda juga. Umumnya Baasi kerap dimainkan dalam mengiringi nyanyian lagu-lagu daerah atau tarian tradisional.

6. Alat Musik Tradisional Dari Gorontalo

Polopalo

Alat musik tradisional Provinsi Gorontalo adalah Polopalo. Alat musik ini merupakan alat musik idiofon (alat musik yang sumber bunyinya berasal dari badannya sendiri). Polopalo umumnya terbuat dari sebilah bambu kecil dan dibentuk sedemikian rupa sehingga mempunyai kemampuan dalam menghasilkan suara yang lantang ketika dimainkan.

Cara memainkan Polopalo adalah dengan cara dipukulkan dibagian lutut atau bagian tubuh lain oleh para pemainnya. Biasanya, alat musik ini dimainkan bersamaan di dalam acara pertunjukan tari tradisional khas Provinsi Gorontalo. Untuk dapat menghasilkan ritme yang unik, di dalam perkembangannya Polopalo kemudian dimodifikasi sehingga instrumen ini terbagi menjadi beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan ukurannya. Terdapat 3 (tiga) jenis Polopalo, yakni Polopalo berukuran besar, sedang, dan juga kecil. Semakin kecil ukuran dari Polopalo, maka akan semakin tinggi pula nada yang dihasilkannya.
Advertisement





Advertisement

Komentar

Postingan Populer